Bertahan dan Ber Tuhan
Riuh
terdengar begitu pintu masuk pendopo yang besar itu sedikit
memberikan cahaya. Orang-orang mulai
menyeruak
berhamburan masuk. Tepat di sebelah pintu besar
itu
ada sebuah booth
yang tertera
sebuah nama “Paragon
Technology and Innovation”
terlihat sangat megah dan menawan. Aku berminat
untuk ikut
serta karena yang
ada dibenakku saat itu:
yang paling rame pasti yang paling bagus. Kau pasti bisa menebak
situasi ini! Ya, Job Fair! Antrian
begitu panjang namun semua tetap sabar menunggu giliran. Ada sebuah
layar besar yang seolah menarik kami untuk mulai mengisi jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan. Selesai membagikan data
pribadi, aku dan temanku mendapatkan hadiah. Bahagia saat itu karena
kita yang membutuhkan pekerjaan, tapi kita yang diberi hadiah.
Setelah mencoba mendaftar ke beberapa perusahaan lainnya, tibalah
giliranku untuk
mendengarkan presentasi yang awalnya tak membuatku benar-benar
terpana. Namun, ada satu hal yang membuatku begitu takjub dan mulai
membuatku duduk lebih tegap, mata lebih terbuka, bahkan badanku
semakin menempel pada meja yang ada di hadapan. Ya.. seseorang yang
kini kukenal siapa orangnya menceritakan tentang value paragon. Hanya
satu sebenarnya yang membuatku setertarik itu, yang pertama dan yang
utama.. Ketuhanan..
iming-iming untuk bisa menginjakkan kaki di tanah suci semakin
membulatkan tekadku untuk serius menghadapi soal-soal yang tak lama
dibagikan.
Ingat
betul aku saat itu, pada proses wawancara, pertanyaan yang mantap
kujawab: kenapa tertarik masuk paragon? Jawabanku adalah: karena dari
presentasi yang saya dengarkan paragon menerapkan value Ketuhanan
yang aku yakini tidak semua perusahaan menerapkannya. Ada siih. Tapi
tersirat. Tidak seperti di perusahaan ini. Harapanku saat itu,
pekerjaan yang aku jalani bukan menjauhkanku pada sang pencipta, tapi
justru meningkatkan keimanan dan keyakinanku tentang kehadiran Tuhan.
Apakah
harapanku itu terjawab? Jawabannya ternyata iya.. Awalnya aku merasa
asing di tempat ini. Namun lambat laun berbagai tantangan, ujian, dan
perasaan yang berkecamuk dalam diri semakin membuatku tersadar:
nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan. Pengalaman merantau baru aku
rasakan pada saat bergabung di perusahaan ini. Aku melihat berbagai
kenikmatan Tuhan di luar tanah tempat tinggal yang selama ini aku
bangga-banggakan. Bertemu berbagai orang yang masyaAllah sangat
rendah hati dan jumlahnya sangat banyak. Aku ingat seseorang di DC
pernah berkata saat aku terlambat menunaikan ibadah shalat: “digaji
berapa kamu nak oleh perusahaan, sampai kamu rela meninggalkan
shalatmu?” kalimat yang mungkin beberapa orang anggap itu sebagai
bahan untuk bergurau namun bagiku kalimat itu begitu melekat. Saling
mengingatkan terhadap kebaikan adalah situasi yang aku rasakan selama
disini. Tempat yang awalnya asing, lambat laun terasa seperti rumah.
Bukan dakwah terang-terangan yang mengikutsertakan dalil, hadits,
atau ayat-ayat suci.. Bukan.. namun nilai-nilai ketuhanan yang
dijalankan dalam kehidupan sehari-hari yang membuatnya begitu kental
terasa. Orang-orang yang menjalankan puasa senin-kamis membuatku
semakin termotivasi untuk mengikutinya. Saat aku melewati mushola
setelah morning briefing setidaknya ada satu atau dua orang yang
sedang shalat. Masya Allah.. aku semakin berpikir: mungkin inilah
sebabnya paragon bisa maju, paragon bisa tumbuh dan berkembang.
Orang-orang hebat dengan kekuatan do’anyalah yang menyebabkan ini
semua terjadi.
MasyaaAllah ❤
BalasHapusHamdalah des, mari masuk paragon :) #prospekterooss hehehe
Hapus"If it doesn't challenge you, it doesn't change you!" quote nya fred devito yang selalu kuingat karna juwii. Calon motivator terkenal nih juwiii, sukses dan sehat selalu beb💛
BalasHapushuaaa hehe,, quotes penyemangat ciiin :) hamdalah kita harus kenalan sama mr. devito ini sepertinya. Aamiin aamiin ya Rabb, Cindy juga sukses dan sehat selalu yaa ciiin. kangen :')
HapusWkwkwk mr devito orang mana ya juw, Amiiin amin, kangen banget juwi, ayo bukber juw wkwkwk. Jangan lupain bandung :')
Hapuskatanya di ciamis kemarin mah, tapi pindah cenah cin jadi ke jatinenjer. huaa pulangnya lebaran :')
HapusSemoga menjadi yg terbaik diantara yg baik.. bersyukurr menjadi salah satu keluargaa paragonian 💕
BalasHapushalo haviii :) alhamdulillah #mariselalubersyukur :)
Hapus