Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

TURUNNYA SI BADAN BESI

  TURUNNYA SI BADAN BESI Masya Allah Tabarakallah, (baca sambil bayangkan) Deru mesin bagiku kini terdengar seperti alunan musik yang warnai pemandanagan. Putih, Abu, dan Biru di sebelah kiri. Kulihat gulungan kapas. Kadang berbentuk kadang tidak, tergantung imajinasiku. Makin lama langit mulai menggelap. Pengumuman landing sudah mulai digaungkan. Informasi bahwa sebentar lagi akan mendarat terdengar jelas. Lampu mulai dipadamkan. . Semburat langit jingga di sebelah kanan perlahan menghilang. Semua orang berada di bangku masing-masing. Ada yang masih berbincang dengan asyik, ada yang makan tapi berisik, adapula yang tidur dengan cantik. . Sayap mengembang, terlihat semakin gagah. Lampu-lampu gemerlap mulai nampak. Si badan besi mulai memiringkan badannya. Makin lama lampu-lampu itu makin mendekat. Oh, ternyata bukan lampu yang mendekat, melainkan kita. MasyaAllah. Pemandangan ini sungguh menakjubkan. Perlahan mulai turun. Terkadang membuat jantung seperti tak seirama dengan

TAK ADA DO’A YANG TAK KEMBALI

  TAK ADA DO’A YANG TAK KEMBALI Oleh: Juwita Nur Jasiyah Ternyata, tidak semua orang memiliki mimpi. Bermimpi kadang terlihat mudah namun ternyata sulit. Dulu, aku sempat menjadi pemimpi ulung. Aku ceritakan pada orang-orang terdekatku bahwa aku ingin menjadi seorang womenpreneur. Suatu hari, aku pernah bercerita dengan bangga pada sahabatku: "Aku ingin jadi pengusaha wanita sukses, mandiri, tangguh, dan rajin berbagi seperti bu Haji" Ibu haji adalah tetanggaku yang sangat dermawan. Setiap bulan selalu mengadakan pengajian. Aku ingat betul saat kecil dulu aku selalu senang jika Ibu pulang pengajian dari rumah Bu haji. Itu adalah waktunya aku mencoba makanan-makanan lezat. Daging empuk dengan kerupuk. Ada buah-buahan juga. Kalau tidak pisang ya jeruk. Hmm. Nikmat sekali. Aku selalu bermimpi untuk bisa berbagi seperti Bu haji. Namun, aku rasa semua mimpi-mimpiku itu pergi bersamaan dengan kepergian Ayah. Tiga tahun lalu, Ayah pergi meninggalk

BUAH SABAR ITU NYATA

    BUAH SABAR ITU NYATA kamu pernah merasa kok kayanya udah gasanggup untuk bersabar lagi? atau merasa kok yaa gini-gini aja yaa? gaada perubahan? Bisa jadi banyak orang yang mengalami hal yang sama denganmu, termasuk aku. Pernah rasanya ingin berhenti dan menyudahi tapiii ku sampaikan pada diriku, yuk sedikit lagi, sedikit lagi yuk, tenang udah keliatan, buah sabar sedikit lagii muncul. Yaaa itu teruus yang kucoba bangun walau tidak mudah apalagi harus istiqomah. Tapii kupercaya buah sabar itu nyata. Sabar sering dikonotasikan dengan lemah, padahal bukan itu esensinya. Sabar bukan berarti lemah, sabar juga bukan berarti pasrah. Sabar versi aku artinya yakin bahwa Allah udah siapkan skenario terbaik, tunggu sedikiit lagi. Sering banget mungkin kita ketemu dengan orang-orang yang bikin batas kesabaran kita habis, kesal tapi tak bisa diungkap. Hanya terpendam dan berakhir di tulisan, entah di buku, blog dan lain-lain. Tapi aku rasa ini harus dikeluarkan, ku kelua

MEMORI TAK BERKISAH

MEMORI TAK BERKISAH Oleh: Juwita Nur Jasiyah   Tak usah diingat, cukuplah jadi Memori tak berkisah. . . Kalau ujungnya hanya luka, mengapa harus bicara? Jika akhirnya pergi, mengapa pernah kau biarkan aku menanti? Memori tak berkisah hanya jadi kenangan tak bertepi Berujung pahit. Terasa sedih Rasa sesak yang tak bisa terluapkan hanya berakhir dengan linangan air mata Untuk pertama kalinya, aku gunakan rasa Tapi apadaya, takdir tak berkata hal yang sama Aku ikhlas.. Tugasku sekarang, melupakan sekuat-kuatnya tentang kamu yang berlari menjauh sekencang-kencangnya. Tuhan.. Terimakasih telah memberi pelangi Saat hujan melanda, pelangi hadir setelahnya Tapi.. namanya juga pelangi Tak ada yang abadi Sekejap hadir lalu kemudian pergi Tak mengapa.. Setidaknya aku pernah kagum dan bersyukur ternyata Allah ciptakan pelangi tuk menghapus hujan walau kini telah pergi, tapi pelangi pernah memberi warna di hati

Tak perlu dicari, bahagiamu ternyata disini

  Tak perlu dicari, bahagiamu ternyata disini Pernah merasa stres dan coba mencari kebahagiaan dari berbagai tempat tapi tak kunjung bertemu dengan kebahagiaan yang dimaksud? ke Pantai? udah, ke gunung? udah, jalan-jalan ke mall? udah, meet up dan nongki bareng temen? udah. tapi kok masih terasa hampa yaa? Kerjaan, kuliah, nonton sinetron atau drakor kadang bikin stres apalagi banyak tokoh antagonisnya. Lalu kucoba cari kebahagiaan siapa tau muncul dari tempat yang tak terduga, nyatanya bahagia yang ku temukan dari suatu tempat tak pernah bertahan lama, hanya sesaat, saat kudatang ke tempatnya saja. Setelah direnungkan kembali, ternyata untuk apa ya kita cari kebahagiaan ke berbagai tempat, padahal sesungguhnya yang kita cari ada disini. Coba lihat riwayat panggilan kita, siapakah orang yang kita telpon paling lama? coba lihat riwayat chat kita? siapa orang yang akan kita balas lebih awal dibandingkan chat-chat lain? coba lihat social media kita? siapa ora

Sendu dan Kelabu Tak Lagi Mengganggu

  Sendu dan Kelabu Tak Lagi Mengganggu Hi kamu.. Aku senang mendengar kabarmu Kamu bahagia dengannya yang baru Aku tau aku hanya masa lalu Tapi setidaknya kita pernah merindu Cemburu, meragu, terharu pernah hinggapi diriku Masa depan bersamamu kini semakin terasa halu Yaah.. Walau begitu, aku sangat bersyukur Karena ditunjukkan mana yang sebenarnya untukku Merubah skenario Allah tak akan ada yang mampu Walau harapku, aku dan kamu menyatu Tapi.. ternyata itu hanya jalan buntu Hi kamu.. Terima kasih, karena telah menyadarkanku Bahwa menunggu itu tak perlu Apalagi kalau itu kamu #30dayswritingchallenge #3feb

SURAT CINTAKU UNTUKMU WAHAI DIRI

    SURAT CINTAKU UNTUKMU WAHAI DIRI Terima kasih  sudah melakukan sebisamu Mohon maaf  seringkali memaksamu Yakinkan  kamu bisa memberi manfaat bagi orang lain Berjuanglah  untuk orang yang kau sayangi Beristirahatlah  ketika waktunya istirahat Bersemangatlah  gapai cita-citamu Antusiaslah  buat orang sekitarmu bahagia dan merasa beruntung pernah mengenalmu Lakukan,  lakukanlah yang terbaik dan jangan takut mencoba #30dayswritingchallenge #4feb

PUZZLE

  PUZZLE Hari demi hari terus terlewati Lembaran demi lembaran terus dibuka Semakin menyingkap, semakin menyeruak Gambar-gambar di puzzle itu semakin terlihat menampak Apakah potongan puzzle ini yang akan membuat gambar terlihat sempurna? Entahlah. Teruslah saja berjuang. Terus berusaha Membuka potongan puzzle yang selama ini tertutup Walau kadang yang kita balikan ternyata bukan potongannya Namun mungkinkah kita akan menemukan dengan hanya melihat, Memperhatikan namun tidak pernah membukanya dan melihat gambar sebenarnya Teruslah belajar Rasakan dan nikmati setiap potongan demi potongan yang ada di hadapan Karena seorang pembeljara sejati akan terus belajar sampai malaikat merangkul dan berkata "Kau sudah lakukan yang terbaik, kau sudah banyak belajar, hari ini cukup bagimu" #30dayswritingchallenge #5feb