Langsung ke konten utama

Perjalanan


PERJALANAN

Apa yang kau lihat saat di perjalanan?
Sesuatu diatas langit? Atau sesuatau yang ada di bumi?
Kalau kau tanya aku, jawabanku keduanya.
Dilangit kulihat mimpi
Sedangkan di bumi kulihat realita

Stop! Tapi kali ini kita tidak akan membahas tentang mimpi dan realita.
Melainkan tentang perjalanan. Perjalanan yang mengingatkanku akan sosok yang sangat berjasa tapi seringkali dilupakan. Siapakah dia? Masih ingatkah kau dengan sosok guru mengajimu saat kecil dulu? Yang mengingatkanmu tentang kebaikan-kebaikan, tentang pentingnya bisa membaca Al-Qur’an, yang selalu memberimu tantangan untuk menghafal do’a dan surat. Yang selalu sabar walalupun kita sering bercanda pada saat mengaji. Walaupun kita sering membuat teman kita yang lain menangis. Walalupun sering kita berteriak-teriak di dalam masjid. Kisah-kisah beliau tentang para Nabi dan Rasul menginspirasi kita. Kita dikenalkan dengan istilah-istilah bahasa Arab walaupun pada saat itu malas rasanya berangkat mengaji. Guru mengaji tak pernah mengharap gaji tinggi padahal ilmu yang dimiliki bahkan bisa jadi lebih tinggi bahkan daripada ilmu-ilmu yang kita pelajari di kampus. Ilmu tentang agama. Ikhlas melayani dan menjadi teladan tanpa harus diumukan pada dunia bahwa engkau adalah teladan.

Tanganmu berebut kami cium saat sodaqallahuladzim disebutkan. Pemandangan itulah yang kemarin aku saksikan pada saat perjalananku dari Bojonegoro menuju Surabaya. Waaah rindu rasanya momen-momen itu. Apakah kamu juga?
Masihkah kau bertegur sapa dengan guru-guru ngajimu itu?
Apakah kini kamu tau kondisinya beserta keluarganya?
Apakah mungkin Ia masih ada atau justru sudah dipanggil untuk beristirahat?
Apakah sering kita do’akan kesehatannya beserta keluarganya?


Ini menjadi bahan renungan untuk kita semua, termasuk aku. Mudah-mudahan dimanapun mereka berada, selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus bermanfaat dan mengajarkan adik-adik setelah kita. Aamiin :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertahan dan Ber Tuhan (Sebuah kisah)

Bertahan dan Ber Tuhan        Riuh terdengar begitu pintu masuk pendopo yang besar itu sedikit memberikan cahaya. Orang-orang mulai menyeruak berhamburan masuk. Tepat di sebelah pintu besar itu ada sebuah booth yang tertera sebuah nama “ Paragon Technology and Innovation ” terlihat sangat megah dan menawan. Aku berminat untuk ikut serta karena yang ada dibenakku saat itu : yang paling rame pasti yang paling bagus. Kau pasti bisa menebak situasi ini! Ya, Job Fair! Antrian begitu panjang namun semua tetap sabar menunggu giliran. Ada sebuah layar besar yang seolah menarik kami untuk mulai mengisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan. Selesai membagikan data pribadi, aku dan temanku mendapatkan hadiah. Bahagia saat itu karena kita yang membutuhkan pekerjaan, tapi kita yang diberi hadiah. Setelah mencoba mendaftar ke beberapa perusahaan lainnya, t ibalah giliranku untuk mendengarkan presentasi yang awalnya tak membuatku benar-benar terpan...

Terjadi Begitu Saja

  Pernah ga sih tiba-tiba kamu merasa sendiri? yaps, ini wajar banget terjadi. Padahal disekitar kita banyak banget orang yang peduli. Tapi kita ga sadari, karena terus bergumul dengan rasa sepi. Bahagia itu pilihan. Awalnya, kata sederhana ini biasa saja menurutku. Tapi, semakin lama semakin ditelaah, betul sekali. Bahagia itu bukan keadaan, tapi pilihan. Bagaimana kita menyikapi setiap keadaan. Bisa saja, keadaan itu harusnya membuat kita bahagia, tapi apakah kita akan bahagia atau tidak? kembali lagi. Itu adalah pilihan kita. Mencari teman juga tidak melulu berbicara tentang manusia. Teman bisa datang dari berbagai hal. Misalnya, ikan. Sama seperti kebiasaanku hari ini. Berteman dengan ikan itu menyenangkan. Bahagia melihat mereka berenang kesana kemari, seakan mengerti padahal aku hanya bercerita lewat tatapan. Ada juga yang memilih teman lewat pasangan. Teman cerita, berbagi kisah suka dan duka, sampai meluapkan emosi yang ada. Ada juga memilih teman lewat orang tua. Berbagai ...

A.Md (Aku Mau Do'a)

A.Md (Aku Mau Do’a) Yaap sama seperti judulnya. Aku hanya mau do’a. Do’a dari orang-orang terkasih, dan aku pun berdo’a yang terbaik untuk orang-orang di sekitarku agar mereka selalu mendapat perlindungan Allah dimanapun mereka berada. Apakah kamu salah satunya? Aku rasa Iya.. dimanapun kamu berada sekarang, disamping siapapun kamu hari ini, aku selalu berdo’a agar kamu dan orang disekitarmu selalu dimudahkan segala urusannya termasuk puasanya. Do’a… ya do’a orang tua merupakan resep ampuh kelancaran dari segala yang terjadi di kehidupan kita kemarin, hari ini, maupun esok. Tanpa do’a restunya hidupmu akan terasa hampa. Kesuksesan yang kamu raih rasanya tak ada gunanya. Kali ini aku mau bercerita tentang betapa berartinya do’a orang tua terhadap kelancaran masa kuliahku kemarin. Tanpa do’anya mustahil aku bisa lulus. Tanpa do’anya mustahil aku bisa mengenakan toga itu. Berfoto dengan seorang kawan hebat yang tak akan pernah aku lupa. Pada hari toga ini dik...