BUAH SABAR ITU NYATA
kamu pernah merasa kok kayanya udah gasanggup untuk bersabar lagi? atau merasa kok yaa gini-gini aja yaa? gaada perubahan?
Bisa jadi banyak orang yang mengalami hal yang sama denganmu, termasuk aku. Pernah rasanya ingin berhenti dan menyudahi tapiii ku sampaikan pada diriku, yuk sedikit lagi, sedikit lagi yuk, tenang udah keliatan, buah sabar sedikit lagii muncul. Yaaa itu teruus yang kucoba bangun walau tidak mudah apalagi harus istiqomah. Tapii kupercaya buah sabar itu nyata.
Sabar sering dikonotasikan dengan lemah, padahal bukan itu esensinya. Sabar bukan berarti lemah, sabar juga bukan berarti pasrah. Sabar versi aku artinya yakin bahwa Allah udah siapkan skenario terbaik, tunggu sedikiit lagi.
Sering banget mungkin kita ketemu dengan orang-orang yang bikin batas kesabaran kita habis, kesal tapi tak bisa diungkap. Hanya terpendam dan berakhir di tulisan, entah di buku, blog dan lain-lain. Tapi aku rasa ini harus dikeluarkan, ku keluarkan dengan caraku. Tak semua orang mengeluarkan sampah lewat bicara. Ada yang lewat do'a, lewat gambar, tulisan, dan lain-lain. Jadii... jangan pernah berfikir bahwa orang yang tidak bercerita berarti dia tak mampu keluarkan sampah di kepala. Justru seringkali kami punya cara tersendiri untuk menguatkan hati, tersenyum kembali setelah bertemu hal-hal yang mungkin tak ingin dihadapi.
Badai itu nyata adanya, Tapii ku percaya bahwa badai tak selamanya dan pelangi biasa datang sesudahnya. Datangnya kapan? yaaa sampai Allah bilang ini pelangi yang sebenernya ku siapkan untukmu. Kalau kata jerome polin: ada banyak jalan menuju roma, tapi bisa jadi roma yang kamu rencanakan dan inginkan bulan jalan yang Tuhan siapkan. Jadi it's okey not to be okay.
#30DaysChallengeWriting #1Feb #caprukanjuwi
Komentar
Posting Komentar