TURUNNYA SI BADAN BESI
Masya
Allah Tabarakallah,
(baca
sambil bayangkan)
Deru
mesin bagiku kini terdengar seperti alunan musik yang warnai
pemandanagan. Putih, Abu, dan Biru di sebelah kiri. Kulihat gulungan
kapas. Kadang berbentuk kadang tidak, tergantung imajinasiku. Makin
lama langit mulai menggelap. Pengumuman landing sudah mulai
digaungkan. Informasi bahwa sebentar lagi akan mendarat terdengar
jelas. Lampu mulai dipadamkan.
.
Semburat
langit jingga di sebelah kanan perlahan menghilang. Semua orang
berada di bangku masing-masing. Ada yang masih berbincang dengan
asyik, ada yang makan tapi berisik, adapula yang tidur dengan
cantik.
.
Sayap
mengembang, terlihat semakin gagah. Lampu-lampu gemerlap mulai
nampak. Si badan besi mulai memiringkan badannya. Makin lama
lampu-lampu itu makin mendekat. Oh, ternyata bukan lampu yang
mendekat, melainkan kita. MasyaAllah. Pemandangan ini sungguh
menakjubkan. Perlahan mulai turun. Terkadang membuat jantung seperti
tak seirama dengan badan. Terlambat turun.
.
Kulihat
seseorang didepanku tengah mengabadikan pemandangan dibawah. Mesin
semakin menderu. Kelokan sungai mempercantik keadaan. Lampu-lampu
kecil terlihat bergerak perlahan. Ooh ternyata itu kendaraan yang
tengah merayap. Sawah yang terisi oleh air kini menjadi pemandangan.
Ini rasanya melihat bumi dari langit. Lucu ya, dan kamu... ya kamu
ternyata tidak terlihat :)
.
Dari
sini kurasakan betapa indah karunia Tuhan. Tak boleh disia-siakan.
"Uhuk" terdengar suara batuk entah darimana asalnya.
Jeritan manja anak kecil pun sayup sayup hadir menambah suasana
semakin berwarna. Jalan lurus mulai terlihat, badan besi sudah hampir
sampai. Mulus sekali terasa. Ban mulai bersetubuh dengan bumi. Lampu
dari menara pemancar membuat hati semakin tenang. Pengumuman
terdengar kembali. Nadanya mengalun merdu sangat teratur. Pantun
makan beling kuingat saat itu. Orang-orang tertawa, akupun juga,
padahal aku tidak terlalu jelas mendengarkan pantun itu. Tertawa itu
menular ya. Yang pasti di akhir kudengar "THANK YOU"
Ditulis
selama landing perjalanan Yogya-Makassar.
Mau
tau rasa aslinya? landinglah di makassar. Kamu akan tau rasanya :)
Komentar
Posting Komentar